Erdogan Yakin Trump Bakal Cabut Sanksi untuk Turki
![Erdogan Yakin Trump Bakal Cabut Sanksi untuk Turki](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/12/307bea3e0854f58bb9aa6a82e4131fef.jpg)
jpnn.com, ANKARA - Recep Tayyip Erdogan optimistis sanksi AS terhadap Turki bisa dicabut. Pasalnya, klaim dia, Presiden AS Donald Trump tidak sepakat dengan sanksi yang dijatuhkan terkait pembelian sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia tersebut.
"(Trump) memiliki wewenang untuk mengesampingkan atau menunda CAATSA," kata Erdogan merujuk pada sanksi Amerika Serikat yang dirancang untuk mencegah negara-negara membeli peralatan militer dari Rusia.
"Karena ini masalahnya, Trumplah yang perlu menemukan jalan tengah," kata Erdogan, seperti dimuat Reuters.
Sebelumnya Trump menyatakan simpati terhadap posisi Turki ketika dia bertemu Erdogan pada pertemuan puncak G20 di Jepang bulan lalu.
BACA JUGA: Makin Akrab dengan Jokowi, Erdogan Berencana Kunjungi Indonesia Tahun Depan
Trump mengatakan bahwa Ankara telah membeli S-400 dari Moskow karena pemerintah Amerika Serikat sebelumnya (Obama) tidak mau menjual rudal Patriot kepasa Turki.
"Saat ini, saya tidak percaya Trump memiliki pendapat yang sama dengan orang-orang di bawahnya dan dia telah mengatakan ini di depan semua media di dunia," kata Erdogan.
Dia pun menegaskan bahwa pembelian S-400 adalah untuk tujuan damai. “Dengan membeli S-400, kami tidak bersiap-siap untuk perang. Kami berusaha untuk menjamin perdamaian dan keamanan nasional kami," tambahnya. (rmol/jpg)
Recep Tayyip Erdogan optimistis sanksi AS terhadap Turki bisa dicabut. Pasalnya, klaim dia, Presiden AS Donald Trump tidak sepakat dengan sanksi
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump: Israel akan Menyerahkan Jalur Gaza kepada AS
- Palestina Tak Sudi Donald Trump Mengambil Alih Jalur Gaza
- Salah Benar
- Tiongkok Tolak Rencana Pemindahan Warga Palestina dari Jalur Gaza
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM
- Kurs Rupiah Hari Ini Anjlok, Kebijakan Donald Trump Biang Keroknya