Eri Cahyadi-Armuji Unggul di Pilkada Surabaya, PDIP Sebut Politik Adu Domba Mahfud-Mujiaman Tak Mempan

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan jagoannya di Pilkada Surabaya Eri Cahyadi-Armuji unggul dibanding Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno berdasarkan hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei dan internal partai.
Menurut Hasto, hal itu membuktikan politik adu domba yang dibangun pihak Machfud-Mujiaman tidak mempengaruhi rakyat Kota Pahlawan.
Hasto mengapresiasi seluruh masyarakat Surabaya yang menghargai hasil kerja Wali Kota Surabaya sebelumnya Tri Rismaharini. Hal ini membuktikan rakyat memiliki semangat daya juang yang kuat.
Hasto juga meyakini bahwa warga Surabaya memiliki keterikatan sejarah yang kuat dengan Bung Karno yang lahir di kota itu.
"Sehingga, ketika dikepung oleh kekuatan partai politik, ditambah dengan masifnya politik, serta politik devide et impera, warga Surabaya justru menunjukkan jati diri sebenarnya dengan memilih Eri-Armuji," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Rabu (9/12).
Politikus Yogyakarta itu juga turun sebanyak lima kali ke Surabaya selama pandemi Covid-19 ini.
Hasto ingin memastikan keberlangsungan kepemimpinan di Surabaya dengan terus mengonsolidasikan kekuatan partai serta menyapa rakyat.
Di samping itu, Hasto juga terus memantau proses quick count Pilkada Serentak 2020 termasuk di sejumlah wilayah strategis.
Berdasarkan hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei, pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDIP di Pilkada Surabaya unggul dari Machfud-Mujiaman.
- Eks Wakapolri: Dakwaan KPK Terhadap Hasto Dilebih-lebihkan, Pasal Pokok Juga Tak Jelas
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Rekan-Rekan Sekjen PDIP Hadir di Sidang Perdana, Pakai Kaus Hasto Tahanan Politik