Eri Cahyadi Berjanji Melanjutkan Program Pendidikan & Kesehatan Gratis

Rencananya sekolah gratis di Surabaya tidak hanya berlaku untuk jenjang SD-SMP negeri saja, akan tetapi juga SMA.
Hal itu bisa diwujudkan ketika ke depannya paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Gus Han juga terpilih sebagai gubernur-wakil gubernur Jatim 2025.
“Bu Risma tadi juga bilang (sekolah gratis), tidak hanya SD-SMP saja, tetapi SD-SMP-SMA di Surabaya tidak boleh ada yang membayar lagi. Ini yang harus dicoba, ayo ditata, dimenangkan, supaya SD-SMP-SMA gratis semua, bahkan di pondok juga,” ungkapnya.
Eri ingin Surabaya ke depannya tidak hanya dipimpin oleh satu orang saja akan, tetapi juga harus bisa digerakkan oleh warganya.
Maka dari itu, dia berharap pada 2025 mendatang Kader Surabaya Hebat (KSH), RT, RW, dan LPMK di Surabaya bisa bergerak bersama membangun Kota Surabaya.
Eri juga mengaku tak segan menaikkan insentif para KSH, RT, RW, dan LPMK jika mau bergerak bersama mambangun Surabaya menjadi kota yang lebih baik lagi ke depannya.
“Makanya itu tolong (kota ini) dijaga, jangan sampai nanti setelah mendapat anggaran, ternyata di kampungnya ada yang stunting kita enggak tahu, lalu ada yang miskin juga enggak tahu. Nah, makanya itu mari kita bangun bersama-sama,” harapnya.
Terakhir, dia menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak lupa pada 27 November 2024 nanti, datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk berpartisipasi dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Surabaya serta gubernur dan wakil gubernur Jatim.
Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi berjanji melanjutkan program pendidikan dan kesehatan gratis jika terpilih.
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass
- Yan Mandenas Minta MBG dan Pendidikan Gratis Jangan Dibenturkan
- Paul Finsen Mayor: Seharusnya Pendidikan Gratis, Daripada Makan Bergizi Gratis
- KSAD Sebut TNI AD Sudah Berperan di Program MBG & Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- BP Taskin Terima Delegasi UN-SDSN BP, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan
- Ulama Mesir Akan Resmikan Bayt Mohammadi di Mojokerto