Eri Cahyadi: Santri dan Kota Surabaya Tak Terpisahkan

Belajar dari sejarah itu, Eri mengajak kaum muda untuk terus menggelorakan rasa cinta Tanah Air.
"Bahwa sesungguhnya, makin kita menyelami ajaran agama, maka sudah seharusnya makin cinta negeri, makin cinta sesama, makin besar kerja pengabdian untuk menyebarkan kebaikan bagi Surabaya,” ujarnya.
Eri mengaku telah menyiapkan program pengembangan pesantren untuk memfasilitasi para santri.
”Ada tiga fokus kami, yaitu bagaimana santri bisa sehat karena ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, kemudian santri makin cerdasberkarakter, serta santri mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Sejumlah program yang disiapkan antara lain bantuan fasilitas di pesantren yang bisa menunjang pembelajaran seperti kelas dan asrama, maupun fasilitas pendukung seperti sanitasi yang berkaitan erat dengan kesehatan.
”Kami juga akan meningkatkan gizi santri, memperkuat layanan kesehatan pesantren, memberikan beasiswa kepada santri dan pengajar untuk studi lanjut keagamaan, dan memberdayakan ekonomi pesantren agar semakin banyak santri yang menjadi entrepreneur. Juga pesantren harus memiliki unit usaha yang bisa menghidupi serta memberdayakan ekonomi umat. Itu akan kami fasilitasi,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Eri Cahyadi merupakan keluarga besar Pesantren Sidoresmo, kawasan yang telah lama berada di Surabaya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- KAI Daop 8 Tes Narkoba Kepada 100 Pekerja, Ini Hasilnya
- Info Penting, Masyarakat Surabaya Harap Lakukan Ini Sebelum Mudik Lebaran 2025
- Dukung SRRL, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Flyover dan Underpass
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik