Eri Cahyadi: Santri dan Kota Surabaya Tak Terpisahkan
Belajar dari sejarah itu, Eri mengajak kaum muda untuk terus menggelorakan rasa cinta Tanah Air.
"Bahwa sesungguhnya, makin kita menyelami ajaran agama, maka sudah seharusnya makin cinta negeri, makin cinta sesama, makin besar kerja pengabdian untuk menyebarkan kebaikan bagi Surabaya,” ujarnya.
Eri mengaku telah menyiapkan program pengembangan pesantren untuk memfasilitasi para santri.
”Ada tiga fokus kami, yaitu bagaimana santri bisa sehat karena ini berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir, kemudian santri makin cerdasberkarakter, serta santri mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Sejumlah program yang disiapkan antara lain bantuan fasilitas di pesantren yang bisa menunjang pembelajaran seperti kelas dan asrama, maupun fasilitas pendukung seperti sanitasi yang berkaitan erat dengan kesehatan.
”Kami juga akan meningkatkan gizi santri, memperkuat layanan kesehatan pesantren, memberikan beasiswa kepada santri dan pengajar untuk studi lanjut keagamaan, dan memberdayakan ekonomi pesantren agar semakin banyak santri yang menjadi entrepreneur. Juga pesantren harus memiliki unit usaha yang bisa menghidupi serta memberdayakan ekonomi umat. Itu akan kami fasilitasi,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)
Eri Cahyadi merupakan keluarga besar Pesantren Sidoresmo, kawasan yang telah lama berada di Surabaya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi
- Teka-Teki Kepemilikan SHGB 991: 3 Sengketa Berkembang Makin Pelik, Seorang Notaris Jadi Tersangka
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju