Erick Thohir Ajak Generasi Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045

"Dan, ini sesuatu yang luar biasa dan ini mimpi untuk keberpihakan dan memastikan kemandirian bangsa dengan cara membangun ekosistem yang menguntungkan Indonesia dan bukan menguntungkan negara lain," imbuhnya.
Erick memberikan inspirasi kepada para peserta yang hadir tentang perjuangan almarhum sang Ayah yang punya semangat yang tinggi dalam mewujudkan mimpi dan cita-citanya.
“Bersama almarhum Bapak saya Haji Muhammad Tohir umur 10 tahun memutuskan merantau dari Gunung Sugih ke Tanjung Karang, untuk sekolah SMP lalu merantau lagi ke Solo untuk SMA, merantau lagi ke Jakarta untuk Universitas," ungkapnya.
“Mimpi yang beliau jalankan dengan sungguh-sungguh, sehingga Alhamdulillah beliau menjadi pengusaha besar, disini saya lihat ada di adik-adik mahasiswa dan juga generasi muda," sambungnya.
Erick mengajak kepada generasi muda yang hadir untuk sungguh-sungguh mengejar mimpi dan cita-citanya, tentu dengan kapabilitas dan daya juang yang dimiliki.
“Apalagi kalau kita lihat sekarang ini eranya knowledge base ekonomi artinya apa pertumbuhan ekonomi terjadi karena kemampuan manusianya sendiri menciptakan sesuatu, bekerja untuk sesuatu tidak lagi berdasarkan hanya sumber daya alam," ujar Erick
Erick mengatakan sudah waktunya Indonesia mendunia dan market yang ada di Indonesia harus dinikmati oleh bangsa sendiri.
“Kalau kita punya market yang besar tapi tidak masuk dalam ekonomi yang besar dan juga harus diperbaiki," ucapnya.
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak generasi muda Indonesia untuk menyambut Visi Indonesia Emas 2045 dengan optimis.
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- Lion Parcel Perkenalkan Virtual CEO Pertama di RI, Strategi Baru Jangkau Generasi Muda
- Sukses Sebelum 30: Eks Pegawai Sukses Merintis Brand Lokal Kingman Bersama Shopee
- Pengakuan Erick Thohir setelah Timnas U-17 Indonesia Kalah Tebal dari Korut
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
- Erick Thohir Geram Undian Liga 4 Berjalan Kurang Transparan, Desak Gelar Drawing Ulang