Erick Thohir Akan Menindak Klub jika Suporter Bikin Kerusuhan, Ketum The Jakmania Merespons

Erick Thohir Akan Menindak Klub jika Suporter Bikin Kerusuhan, Ketum The Jakmania Merespons
Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan (kanan) di Kantor Persija, Jakarta. Foto: ANTARA/Michael Siahaan

“Saya sudah bicara dengan liga dan Exco PSSI, saya ingin mengusulkan pengurangan poin ke depan. Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kalau klubnya kurang poin rugi,” kata Erick Thohir.

Selain pengurangan poin, Erick Thohir kembali menegaskan akan aksi bersih-bersih di sepak bola Indonesia.

Erick mengaku akan memberikan sanksi berat pada pihak yang terlibat pengaturan skor di Indonesia.

Sanksi tersebut adalah degradasi untuk klub yang terlibat dan seumur hidup dilarang berkecimpung di sepak bola nasional untuk pemain dan wasit terlibat.

Erick Thohir yakin cara itu bisa mencegah terjadinya pengaturan skor.

"Jangan main match fixing. Kalau match fixing langsung didegradasi saja. Kalau ada match fixing, ditangkap dan itu langsung degradasi. Wasit dan pemain hukum seumur hidup," tegas Erick Thohir.

Selain itu, Menteri BUMN tersebut juga telah mengeluarkan gebrakan dengan membentuk Komite Ad Hoc Suporter sebagai bentuk keseriusan pembenahan suporter.

Erick berpendapat komite Ad Hoc suporter dibentuk atas dorongan dan keinginan bersama agar potensi persoalan suporter dan pihak keamanan bisa ditekan seminimal mungkin dan mencegah tragedi Kanjuruhan serta kerusuhan yang melibatkan suporter lainnya tidak kembali terulang.

Ketum The Jakmania Diky Soemarno merespons langkah Ketum PSSI Erick Thohir yang mengusulkan menindak klub jika supporter bikin kerusuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News