Erick Thohir Bakal Laporkan 2 Dapen ke Kejaksaan Agung Pekan Ini
Erick menyampaikan dapen yang bermasalah membutuhkan tambahan modal Rp 12 triliun.
Dana tersebut didapatkan dari BUMN yang menangani dapen bermasalah.
Menurut Erick, penambahan modal ini bisa memakan waktu 2 hingga 3 tahun.
Sebab, hal ini dipengaruhi oleh masalah keuangan yang harus diselesaikan.
"Tergantung dari BUMN, kalau BUMN-nya misalnya ada problem cash flow total, itu masalah lain yang harus diselesaikan. Jadi, enggak semudah itu, makanya ini kembali kalau masih mau punya pensiunan-pensiunan, semestinya ada konsolidasi," ujar Erick.
Diketahui, pada Oktober 2023, Kementerian BUMN bersama BPKP melaporkan empat Dapen BUMN ke Kejaksaan Agung.
Adapun keempat perusahaan pelat merah tersebut, yakni Dapen Inhutani, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT Angkasa Pura I dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food. (antara/jpnn)
Erick Thohir berencana melaporkan dua dana pensiun (dapen) BUMN ke Kejaksaan Agung pada pekan ini.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Aktivis Anti Korupsi Dukung Penuh Cabup-Cawabup Mimika JOEL
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun