Erick Thohir Bakal Sikat Pelaku Match Fixing di Kompetisi Bola Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan PSSI akan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku yang melakukan match fixing dalam kompetisi liga sepak bola di Indonesia.
"Ada satu poin besar, saya tidak ada toleransi mengenai match fixing," ujar Erick saat membuka acara Workshop Aturan Baru Liga 1 Musim 2024-2025 seperti dalam tayangan video yang diunggah akun instagram pribadi: @erickthohir yang dipantau di Jakarta, Minggu (14/7).
Dalam acara sosialisasi aturan yang disampaikan perwakilan tim Komite Perwasitan PSSI Yoshimi Ogawa, Erick kembali menegaskan komitmen PSSI untuk melakukan transformasi liga sepak bola di tanah air.
Menteri BUMN itu mengatakan bahwa untuk membangun liga yang berkualitas tidak bisa dilakukan sepihak atau sendiri-sendiri, tetapi harus melalui kerja sama semua unsur untuk menjalankan perubahan.
"Liga harus berubah, PSSI harus berubah, klub harus berubah," ujarnya.
Untuk menuju perubahan kualitas liga yang diharapkan, PSSI tidak akan mentolerir adanya praktik match fixing yang dilakukan oknum manajer, pelatih, pemain, wasit, maulun agen.
"Kalau ada saya sikat dan kalau ada yang tahu mengenai main-main ini laporkan ke saya," ujar dia.
Lebih lanjut, Erick menambahkan, ia akan terus mendorong transformasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan terobosan dan perbaikan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bakal menyikat pelaku match fixing di kompetisi bola Indonesia.
- Jalankan Perintah Prabowo, Erick Thohir Bakal Kumpulkan Para Dirut BUMN
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan
- Siap Dukung Visi Prabowo, Erick Thohir: BUMN Harus Bekerja Lebih Keras Lagi
- Taspen Tunjukkan Konsistensi Lewat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Atas Industri
- Erick Dinilai Tak Mampu Implementasikan UU Cipta Kerja
- Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Indonesia di Tempat Netral, PSSI Bersikap Tegas