Erick Thohir Bantu Jaga Budaya Leluhur Bengkulu, Warga Terharu
Salah satu yang mencolok dan terletak tepat di tengah tembok adalah lambang milk sanggar berupa lukisan metamorfosa separuh wajah manusia dan kepompong.
Filosofinya, tentang perjalanan kehidupan yang dialami sanggar ruang rupa enam tahun yang lalu.
Pada bagian tembok bangunan juga terpampang hasil karya seni lukis yang menggambarkan tiga unsur kehidupan sanggar.
Ada gambar jantung yang dibalut sejumlah alat musik, memiliki arti musik yang sudah menyatu dengan dengupan jantung.
Lalu, kemudian seorang penari perempuan berpakaian ala Jepang memegang dua topeng. Serta satu gambar lainnya yang melukiskan seorang yang tengah bermain peran.
Berangkat dari hasil karya tulis yang mengangkat budaya suku Rejang, membuat perempuan asli suku Jawa ini memantapkan hatinya untuk mendalami kebudayaan suku asli tertua di Sumatera tersebut.
Diyakininya, daerah Kepahiang sebagai salah satu kabupaten Provinsi Bengkulu memiliki banyak mewariskan budaya tua yang berasal dari para nenek moyang mereka terdahulu.
"Saya melihat seni budaya ini bagus dan unik tetapi belum terekspos dan saat itu saya bilang ke suami (orang asli Bengkulu) untuk melestarikan kebudayaan di sini," ucap perempuan yang sangat menggangumi satrawan Pramodiya Ananta Toer tersebut.
Yayasan Erick Thohir dengan program social healing, hadir membantu pembangunan sanggar di Dusun Kepahiang, Bengkulu
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024