Erick Thohir Berbagi Kisah Bersama Sang Ayahnya, Jangan Kaget

“Ya, sudah cukup, kan tadi udah ke museum,” sambung Erick yang mengutip ulang jawaban almarhum ayahnya.
Mendengar jawaban tersebut, Erick Thohir menjadi sedih karena mainan yang diinginkan tak kunjung dibeli.
Sambil berlalu, Erick pun berjalan pelan di belakang ayahnya sampai dirinya tidak terlihat dan kemudian bersembunyi dari ayahnya.
Mengetahui Erick hilang, ayahnya langsung panik sambil mencari Erick ke mana-mana, sementara Erick sendiri mengetahui ayahnya sedang panik mencarinya.
Sedihnya lagi, lantaran panik karena kehilangan anaknya, sepatu yang dipakai ayahnya rusak akibat basah terkena air hujan.
“Panik dia, dosa juga sih. Sampai Sepatunya rusak. Pas saya duduk, sepatunya nganga (terbuka) gitu, akhirnya saya kasihan,” tutur Erick yang kemudian meneteskan air mata kenang masa itu.
Saat menceritakan kisah itu, wajah Erick Thohir berubah memerah terbawa perasaan sedih.
Putra keturunan Gunung Sugih Lampung Tengah itu begitu mencintai ayahnya, kenangan bersama almarhum begitu dalam dan masih membekas hingga saat ini.
Kisah pahit kehidupan Erick Thohir terkesan hambar karena mayoritas masyarakat dan media massa hanya menyoroti dan mengenali dirinya sebagai lelaki yang berprofesi sebagai pebisnis.
- Pesan Ketum PSSI Setelah Timnas Indonesia Lulus Perempat Final Piala Asia U-17 2025
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia U-17 2025
- Bukan 2 Dekade, Hanya Butuh 2 Era Ketum PSSI Indonesia Bisa Tembus Ranking 123 FIFA
- Doa Ketum PSSI Mengiringi Perjuangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung