Erick Thohir: BUMN Siap Perkuat Industrialisasi Pangan
![Erick Thohir: BUMN Siap Perkuat Industrialisasi Pangan](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/normal/2022/09/08/menteri-bumn-erick-thohir-saat-diwawancarai-wartawan-usai-ra-q3dl.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mengoptimalisasi industri dan kerja sama di sektor pangan demi kedaulatan pangan Indonesia.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, kementerian juga sudah mulai secara aktif mengajak kerja sama demi mengamankan pasokan bahan–bahan pangan utama.
Salah satu contohnya membuat kerja sama yang berkaitan dengan program–program mengurangi stunting di Indonesia, antara lain investasi di industri sapi, baik industri pengolahan daging maupun produksi susu.
Khusus pengembangan industri susu menjadi salah satu yang krusial, mengingat 80 persen dari total konsumsi susu nasional bersumber dari impor. Langkah konkret yang dilakukan Erick antara lain melakukan pembicaraan dengan perusahaan susu Belanda, Frisian Flag.
“Ini yang harus kami intervensi. Salah satunya bagaimana kami kerja sama untuk melihat cattle, bisnis industri sapi, baik daging maupun susu,” ujar Erick seusai menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu (1/2).
Dia mengatakan saat melawat ke Belanda, Frisian Flag ingin investasi 8.000–12.000 sapi. Menurutnya, hal tersebut harus didorong agar kedaulatan pangan bisa tercapai.
“Jadi kedaulatan pangan pun harus dipikirkan," tutur Erick.
Dia mengatakan salah satu tugas BUMN saat ini adalah mewujudkan hal tersebut agar industri pangan nasional makin kuat.
BUMN terus bergerak mencari kemitraan dengan produsen luar negeri seperti perusahaan pangan asal Qatar, Baladna Farm dan Frisian Flag dari Belanda.
- Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program Makmur 2025
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- 66,8 Persen Sarapan Anak Berkualitas Rendah, Ajinomoto Gencar Mengedukasi Masyarakat
- Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Majalah TIME
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME