Erick Thohir dan Tragedi Bola
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

jpnn.com - Sepak bola menghadirkan drama dan tragedi.
Sepak bola memberi kegembiraan ekstatik yang meluap-luap, tetapi juga bisa melahirkan tragedi yang memilukan hati.
Jepang dan Korea Selatan yang tampil gagah perkasa pada Piala Dunia Qatar, akhirnya harus tertunduk sedih, pulang dengan perasaan remuk redam.
Di babak 16, besar Jepang gugur di tangan Kroasia melalui pertandingan ketat sampai pertambahan waktu 2x15 menit.
Pada penentuan adu penalti terbukti mental Samurai Jepang belum cukup kokoh untuk menghadapi tekanan, dan menyerah 1-3.
Korea Selatan mengalami nasib yang lebih menyedihkan.
Menghadapi raksasa dan favorit keras Brasil, Korsel seolah-olah menghadapi anti-klimaks.
Keperkasaan ketika mengalahkan Portugal seolah hilang menghadapi Brasil yang sangat percaya diri.
Tidak bakal ada yang bisa menahan gerakan Erick menuju kursi tertinggi PSSI, karena sudah pasti dia mendapat dukungan kuat dari penguasa.
- Menjelang Timnas Indonesia Vs Bahrain, Erick Thohir Pamer Kebersamaan dengan Patrick Kluivert
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- Erick Thohir Tegaskan Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Masih Ada
- Target Realistis PSSI saat Timnas Indonesia Bertamu ke Australia
- Pesan Erick Thohir untuk Garuda Muda di Piala Asia U-17: Tunjukkan Permainan Terbaik
- Sofie Imam, Pria Situbondo yang Jadi Asisten Pelatih Fisik Timnas Indonesia