Erick Thohir dapat Kritik Pedas, Dinilai Gagal Urus BUMN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir gagal mengurus BUMN.
"Yang namanya corporate atau perusahaan mempunyai batas yang namanya pengelolaan profesional, intervensi pemilik bisa merusak" kata Suroto seperti dikutip di Jakarta, Senin (1/5).
Suroto mencontohkan dalam kasus salah satu perbankan pelat merah, kebijakan yang diambil Erick justru merugikan karena setoran negara tidak sesuai dan hanya jadi alat kampanye.
"Hari ini BUMN menjadi alat kampanye, alat politiknya Erick" sambungnya.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa bank BUMN yang di "klaim" sebagai penyumbang keuntungan terbesar terhadap negara justru dikatakan sebagai penguras uang rakyat.
"Itu artinya apa, jadi uang bank BUMN atau keuntungannya yang di klaim sebagai penyumbang keuntungan besar ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN menyebabkan keuntungan ini adalah duit dari menguras pajak rakyat dari APBN, artinya apa, Erick Thohir ini tidak punya kinerja" terangnya.
Kemudian, Suroto menyampaikan Erick juga pernah mengatakan di tahun 2023-2024 ada bunga nol persen, tetapi diringi dengan subsidi yang juga ikut dinaikan.
"Dia mengusulkan suku bunga nol tetapi subsidinya dinaikan, ini kan hanya untuk pencitraan". Sambung Suroto.
Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES) Suroto menilai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir gagal mengurus BUMN.
- Kejagung Bantah Ada Dokumen Bocor yang Menyebut Keterlibatan Erick Thohir
- Elitery Catat Pertumbuhan Positif di 2024, Pendapatan Meningkat 50%
- Pegadaian Turut Wujudkan Keberlanjutan Energi & Air Bersih di Batam
- Hadirkan Air Bersih di Batam, Pegadaian jadi Koordinator dalam Kolaborasi 23 BUMN bersama Unsoed
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir