Erick Thohir Diminta Tetap Fokus Membersihkan BUMN, Meski Sibuk Mengurus PSSI
Karena itu, menurut Rizal, Erick dalam hal ini harus benar-benar mengawasi secara ketat pengajuan nama calon direksi, mulai dari induk holding sampai ke anak cucu perusahaan.
"Harus benar-benar diawasi dan diteliti. Jangan penentuan direksi itu nantinya justru malah menjadi perpanjangan jangkauan korupsi di BUMN," katanya.
Rizal lebih lanjut mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga perlu ikut mengawasi para petinggi BUMN.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut banyak BUMN dan BUMD yang tidak sehat.
Karena itu fokus program aksi pencegahan korupsi 2023-2024 salah satunya penguatan BUMN dan BUMD.
Dia mengatakan hal tersebut saat berbicara pada acara Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) fokus penegakan hukum dan reformasi birokrasi di kantor KemenPAN-RB, Jakarta Selatan, Jumat (10/3).
"Kami itu khawatir, apalagi dengan putusan MA kalau tidak salah, kalau kerugian itu dilakukan oleh anak perusahaan BUMN, itu bukan bagian dari keuangan negara, sehingga pernah ada putusan itu bukan korupsi."
"Ini jangan-jangan menjadi modus," kata Alexander.
Menteri BUMN Erick Thohir diminta tetap fokus membersihkan perusahaan pelat merah, meski sibuk mengurus PSSI.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Kata Erick Thohir Soal Kans Naturalisasi Emil Audero
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini