Erick Thohir Dinilai Tak Layak Masuk Kabinet Prabowo
Bhima mengatakan BUMN karya atau terkait infrastruktur mengalami kerugian akibat Erick tidak bisa mengerem pembuatan kereta cepat.
"Jadi, Menteri BUMN ini (Erick, red) seperti Yes Man, sudah tahu proyek dipaksakan, tetapi tidak berani untuk rem dan yang dikorbankan bukan hanya keuangan BUMN, tetapi APBN melalui risiko kontijensi," ujarnya.
Bhima juga mempertanyakan strategi holding BUMN yang dilakukan Erick Thohir yang pada akhirnya membuat perusahaan pelat merah sektor semen juga terpuruk ketika infrastruktur marak.
Dari segala kekurangan tadi, Bhima menilai Erick tidak layak kembali masuk kabinet pemerintahan Prabowo periode 2024-2029.
"Jadi, ada disconnecting antara ramainya pembangunan dengan BUMN semen, kemudian di holding farmasi kondisi tidak kalah buruknya. Anak usaha holding farmasi, Indofarma misalnya terjebak pinjol dan fraud," ungkap Bhima. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudistira menilai Erick Thohir tidak pantas kembali menjabat menteri pada pemerintahan Prabowo Subianto. Kenapa?
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- Prabowo Temui Jokowi di Sumber Solo
- Menjelang China vs Indonesia, Erick Thohir: Kita Punya Mimpi Besar 15 Poin
- 5 Asosiasi Minta Prabowo Kaji Ulang Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah
- Prabowo Punya Makan Bergizi Gratis, Ahmad Ali-AKA Siapkan Perlengkapan Sekolahnya
- Orang Dekat Prabowo Beri Sinyal Fahri Hamzah jadi Menteri Perumahan
- Semoga Prabowo Serius Benahi Birokrasi, Azwar Anas Pantas Jadi MenPAN-RB Lagi