Erick Thohir Gandeng Kejagung untuk Bersihkan Oknum Nakal di BUMN

Erick Thohir menjelaskan proses pengadaan pesawat terbang atau pembeliam ATR 72-600 sangat jelas indikasi korupsinya. Hal ini terlihat dari perbedaan merek serta data investigasi yang dilakukan menguatkan laporan tersebut.
“Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasingnya itu ada indikasi korupsi, dengan merek yang beda-beda. Tentu juga kami serahkan bukti-bukti hasil investigasi. Jadi, bukan tuduhan karena kami sudah bukan eranya saling menuduh, tetapi musti ada fakta yang diberikan,” kata Erick.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengakui, selama ini pihak Kejaksaan sudah membantu Kementerian BUMN.
Menurut Erick, saatnya dua lembaga negara ini bersama-sama untuk membersihkan oknum-oknum nakal di tubuh BUMN agar Kementerian BUMN kembali sehat sebagaimana diinginkan bersama.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Agung yang terus mendampingi kami dan sudah saatnya oknum nakal di BUMN harus dibersihkan. Tujuan utama kami adalah menyehatkan BUMN,” ungkap Erick.
Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin membenarkan ada laporan permasalah tindak korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia, yakni pembelian pesawat STR 72-600. Laporan tindak korupsi ini juga akan ditindaklanjuti oleh Kejagung.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan langsung ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan praktik korupsi di PT Garuda Indonesia (Persero).
Redaktur & Reporter : Friederich
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI
- IAW Soroti Upaya Pelemahan Kejaksaan di Revisi KUHAP