Erick Thohir: Indonesia Bisa Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Indonesia telah siap menyabut era elektrifikasi, dan bisa menjadi pemain utama di industri mobil listrik.
Hal itu disampaikan Erick saat melakukan pengecekan sejumlah fasilitas stasiun pengisian mobil listrik, sambil menguji coba mengendarai mobil listrik.
"Hari ini saya mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik (charging station) di Bali," kata Erick dalam siaran resmi, Sabtu.
"Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali, yang apabila dengan BBM ongkosnya adalah Rp1,1 juta, maka dengan mobil listrik hanya Rp200 ribu. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di masa pandemi seperti ini."
Menteri Erick menjelaskan mobil listrik punya banyak manfaat, tak hanya ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan.
Hal itu sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Apalagi PLN memberikan diskon 30 persen untuk isi daya di malam hari,” ujarnya.
Menurut Erick, semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini Indonesia mengimpor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun per tahun. Mobil listrik adalah solusi itu.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan Indonesia telah siap menyabut era elektrifikasi, dan bisa menjadi pemain utama di industri mobil listrik.
- Penjualan Merosot Tajam, Honda Pangkas Produksi Mobil ICE
- Angin Segar dari Erick Thohir, Kementerian BUMN Kaji Pemberian Kompensasi BBM Gratis
- Mengenal VinFast VF3, Mobil Listrik Mungil yang Punya Jelajah Ratusan Kilometer
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia
- Seusai Ramadan, Vinfast Langsung Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang
- Rolls Royce Mengukir Sejarah Baru Melalui Mobil Listrik Black Badge Spectre