Erick Thohir Konkret Membuka Lapangan Kerja dan jadi Cawapres Potensial

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus menguat menjadi figur bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Salah satu menteri yang dipercayai dan diandalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu terus melakukan langkah konkret untuk memajukan masyarakat di tanah air.
Pengamat politik Universitas Indonesia, Ade Reza Haryadi mengatakan momentum dan posisi Erick Thohir saat ini memiliki nilai elektoral tinggi.
Hal tersebut dikarenakan, eks Presiden Inter Milan itu berhasil mengakomodir kebutuhan masyarakat seperti menyediakan lapangan pekerjaan secara besar-besaran.
"Masyarakat mengingat makin sulitnya mencari pekerjaan dan maraknya PHK, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN yang mana ada kebijakan membuka lowongan pekerjaan besar-besaran, tentu menjadi kepedulian dirinya," ujar Ade dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (11/6).
Erick Thohir terus membuka lowongan pekerjaan besar-besaran di Kementrian BUMN, banyak masyarakat sangat antusias mendaftar dan mempelajari test rekrutmen untuk bisa lolos.
Dibuktikan pada 2022, ada 1,2 juta orang anak muda mendaftar dan mengikuti rekrutmen tersebut.
Dalam rincian, Kementerian BUMN telah menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 45 juta orang di luar sektor formal, yang meliputi 32,1 juta nasabah kredit usaha rakyat BRI, 12,7 juta pekerja sektor UMKM di PNM Mekaar, hingga 439.000 tenaga kerja penggarap hutan desa.
Erick Thohir makin menguat untuk menjadi bakal cawapres pada Pilpres 2024. Apalagi diaselama ini membuktikan kinerja dan membuka banyak lapangan kerja.
- Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- TASPEN Bantu Sertifikasi Halal UMKM Secara Gratis, Dukung Ekonomi Tumbuh Berkelanjutan
- Pengembangan Kawasan Pesisir Utara Berdampak Positif pada UMKM & Lapangan Kerja
- Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Menko Airlangga Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
- Daftar Nama Dewan Pengawas dan Pelaksana Danantara, Ada Pandu Sjahrir