Erick Thohir Mendapat Pujian dari Jaksa Agung, Pakar Hukum Merespons, Simak

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendapat pujian dari Jaksa Agung ST Burhanuddin lantaran telah berperan besar dalam mengungkap kasus Jiwasraya dan Asabri. Peran tersebut mendukung Kejaksaan Agung untuk melakukan langkah hukum.
Selain itu, Erick Thohir juga berhasil melakukan restrukturisasi Jiwasraya dan mengalihkan ke IFG sehingga nasabah bisa diselamatkan.
Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Pidana Suparji Ahmad menilai pujian yang diberikan Jaksa Agung sudah tepat mengingat peran besar Erick Thohir mewujudkan BUMN yang bersih dan bebas korupsi.
“Apreasi tersebut diberikan sebagai penghargaan dalam penegakan hukum dan sekaligus mewujudkan BUMN yang bebas dari korupsi,” kata Suparji kepada wartawan, Minggu (2/1/22).
Menurut Suparji, hal ini menandai adanya sinergi dan kolaborasi antar instansi atau lembaga untuk memberantas korupsi. Suparji berharap sinergi seperti ini lebih meningkat dan lebih produktif lagi.
“Diharapkan tahun depan akan lebih produktif dan autentik dalam relasi antarinstitusi," ujarnya.
Suparji menilai gerakan bersih-bersih instansi seperti yang dilakukan Erick Thohir bisa lebih diintensifkan lagi ke depannya.
"Gerakan bersih-bersih ini perlu dinfensifkan sebagai sarana pencegahan atau mitigasi dari penyimpangan," kata dia.
Menteri BUMN Erick Thohir mendapat pujian dari Jaksa Agung ST Burhanuddin lantaran telah berperan besar dalam mengungkap kasus Jiwasraya dan Asabri.
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Jaksa Agung Diminta Evaluasi Jampidsus Soal Hilangnya Perkara di Dakwaan Zarof
- Mahfud Soroti RUU Kejaksaan: Enggak Bisa Jaksa Salah Harus Minta Izin Jaksa Agung
- Erick Thohir Ungkap Alasan Mendatangkan Wasit Asing di Liga 1 & 2
- Akademisi dan Pakar Hukum Menolak Penerapan Asas Dominus Litis di RKUHAP
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan