Erick Thohir Mengelola Inter Milan dengan Stabilitas Jangka Panjang
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak menilai tidak mudah mengelola klub sepak bola level dunia.
Tidak hanya faktor prestasi yang menjadi ukuran keberhasilan, aspek manajerial dan bisnis yang dikeloa dengan stabil juga merupakan unsur utama yang harus diperhatikan sehingga klub sepak bola bisa meningkatkan kedua aspek tersebut.
Dengan perkataan lain investasi di klub sepak bola harus punya perspektif jangka panjang karena tantangannya banyak.
Hal itu dinyatakan Fritz mengomentari kabar buruk yang tengah menimpa Inter Milan.
Klub berjulukan Il Nerazzurri itu akan berganti kepemilikan pascamemenangkan gelar scudetto ke-20 di musim 2023/2024.
Pemilik Inter sekarang, Suning Group gagal melunasi utang dan masih memiliki pinjaman sebesar 395 juta euro kepada Oaktree Capital yang jatuh tempo pada 20 Mei nanti.
Dengan perincian sebanyak 275 juta euro merupakan utang pokok dan sisanya bunga selama tiga tahun.
“Sedih setelah mengetahui hal itu. Sebab, Inter Milan sangat dekat dengan masyarakat kita (Indonesia, red) karena klub ini pernah dimiliki Erick Thohir, yang kini Ketua Umum PSSI," kata Fritz saat dihubungi, Minggu (19/5).
Tidak mudah mengelola klub sepak bola level dunia, seperti Inter Milan yang pernah dimiliki Erick Thohir.
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Erick Thohir Bertemu AFC: Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di GBK
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Coppa Italia: Hajar Udinese, Inter Milan Melaju ke Perempat Final
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Simone Inzaghi Sangat Bangga Menjadi Pelatih Inter Milan