Erick Thohir & PSSI

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Erick Thohir & PSSI
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang juga kandidat ketua umum PSSI. Ilustrasi. Foto: Dok. Ricardo/JPNN.com

Salah satu alasan yang masuk akal ialah adanya skenario politik di balik kemunculan Etho dan Zainudin. Dua-duanya muncul karena restu Jokowi, yang berarti mereka bergerak atas perintah presiden.

Itulah satu-satunya alasan yang masuk akal. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan bahwa Presiden Jokowi merestui Etho maju sebagai ketua umum PSSI.

Sudah pasti Etho bergerak atas restu Jokowi. Etho sudah lama menjadi orang kepercayaan Jokowi.

Sejak sukses menjadi ketua panitia Asian Games 2018 di Jakarta, Etho langsung membuat Jokowi jatuh hati kepadanya. Puncaknya Etho menjadi ketua tim sukses pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.

Sukses memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf, Etho mendapatkan reward jabatan menteri BUMN. Etho menjadi bagian inner circle paling dipercaya oleh Jokowi.

Untuk urusan pribadi pun Jokowi memercayai Ertho untuk mengurusnya. Hal itu terlihat ketika Etho didapuk menjadi ketua panitia pernikahan Kaesang Pangarep, anak ragil Jokowi.

Pernikahan Kaesang berlangsung meriah dan heboh, bahkan disebut-sebut sebagai ‘wedding of the decades’ alias pernikahan paling meriah dalam beberapa dekade terakhir.

Etho juga sudah lama dipercaya oleh Jokowi untuk mengurusi kepentingan Kaesang di sepak bola. Begitu Kaesang mengambil alih Persis Solo pada 2021, Etho langsung bekerja cepat memastikan Persis mendapatkan dana sponsor yang melimpah.

Langkah Etho menuju PSSI 1 sulit terbendung. Kalau Istana sudah ikut campur, semua akan tergusur. Tantangan bagi Etho ialah membentuk kabinet PSSI yang kredibe.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News