Erick Thohir Tegaskan tidak Akan Berhenti Memberantas Korupsi di BUMN

Erick Thohir Tegaskan tidak Akan Berhenti Memberantas Korupsi di BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan berkas berisi kinerja BUMN saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/12/2023). Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja Kementerian BUMN tahun 2023 dan rencana aksi pembinaan BUMN tahun 2024. ANTARA FOTO/Rifqi Raihan Firdaus/wpa/nym. (ANTARA FOTO/RIFQI RAIHAN FIRDAUS)

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan tidak akan berhenti memberantas korupsi di perusahaan-perusahaan milik negara.

Menurut Erick, Program Bersih-Bersih BUMN adalah wujud komitmennya memberantas korupsi. Dia tidak akan membiarkan penyalahgunaan dana di lingkungan BUMN, apalagi bisa merugikan masyarakat. Hal ini dapat dilihat melalui kasus Jiwasraya, Asabri, Garuda, dan Dana Pensiun (Dapen).

"Tak berhenti di sini, saya akan terus memerangi korupsi agar BUMN makin bersih dan bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat Indonesia. Selamat Hari Antikorupsi," ujar Erick melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/12).

Erick kian gencar bersih-bersih BUMN dan dana pensiun BUMN dari korupsi. Erick bahkan menggandeng Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi, serta tak segan memecat pimpinan BUMN yang tersangkut kasus korupsi.

Erick menunjukkan keseriusannya dengan menyerahkan laporan perkara Dana Pensiun BUMN bermasalah kepada Kejagung.

Erick akan terus melakukan langkah tegas dan terus menjalin sinergi positif dengan Kejagung dan lembaga lainnya.

Menurut Erick, menuntaskan kasus dugaan korupsi dapat dilakukan dengan cepat, saksama, dan akurat.

Terlebih, BUMN dan Kejagung mempunyai misi yang sama dalam persoalan pemberantasan korupsi.

Erick Thohir menegaskan tidak akan berhenti memberantas korupsi di BUMN. Erick kian gencar bersih-bersih BUMN dan dana pensiun BUMN dari korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News