Erick Thohir: Hanya 10% Masih Bertahan, Sisanya Berat
“BUMN seperti pengusaha juga. Hanya 10 persen masih bertahan, sisanya berat. Karena itu saya juga tidak malu sampaikan ke DPR bahwa untuk deviden mungkin hanya seperempat. Namun program efisiensi, pengawasan manajemen BUMN terus dilakukan," tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan perampingan BUMN agar efisien. Dari 142 BUMN sekarang tinggal 107, jumlah komisaris juga dikurangi, supaya perusahaan sehat.
"BUMN kadang perlu melakukan back to basic, fokus di bisnis, expertise, agar bisa leading tanpa melupakan dua hal percepatan digital dan perbaikan sumber daya manusia,” jelas Erick.
Mengenai kritik yang diarahkan kepadanya, Erick menyebut hal itu bagian lumrah dari proses demokrasi dan dia mampu memilah mana kritik yang benar dan memiliki kepentingan.
Dia memastikan, sebagai menteri keberpihakan pada masyarakat luas dan loyal kepada presiden untuk menjalankan kebijakan sesuai blue print.
Juga visi presiden dan dilakukan dengan terukur, karena BUMN harus berkontribusi, salah satunya dalam bentuk deviden. (esy/jpnn)
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan kondisi perusahaan pelat merah di tengah gempuran pandemi COVID-19.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living