Erna, Penghasilan sebagai Driver Taksi untuk Beli Obat
jpnn.com - jpnn.com - Erna Achmad divonis sebagai penderita gagal ginjal delapan tahun silam. Dia berusaha survive dengan beragam pekerjaan. Kini dia menjadi pengemudi taksi online.
Belakangan, pundi penghasilan mulai menurun ketika taksi online menuai perdebatan dan penentangan. Padahal, cuci darah yang ia jalani harus terus dilakukan.
DINA ANGELINA, Balikpapan
BIAYA pengobatan yang tak sedikit membuat Erna harus banting tulang mencari dana. Sebagai perempuan berstatus single, dia wajib mampu mendanai kebutuhannya secara mandiri.
Mulai bekerja sebagai tenaga administrasi, freelance di salah satu perusahaan asuransi, hingga terakhir sebagai pengemudi taksi online.
Tak ada rasa gengsi dan malu meski harus menjadi sopir perempuan. Baginya, selama itu halal dan mampu menutupi kebutuhan biaya pengobatan, berperan sebagai pengemudi pun tak masalah.
Kaltim Post (Jawa Pos Group) bertemu Erna di sebuah pusat perbelanjaan di Balikpapan Kamis (9/2). Lokasi ini kerap menjadi tempat berkumpulnya para pengemudi taksi online.
Perempuan 35 tahun itu datang mengendarai city car berwarna putih. Sesuai janji, pertemuan mengalir sore itu.
Erna Achmad divonis sebagai penderita gagal ginjal delapan tahun silam. Dia berusaha survive dengan beragam pekerjaan. Kini dia menjadi pengemudi
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Heboh Anak-anak Jalani Cuci Darah, RS Hasan Sadikin Bandung Ungkap Data Ini
- Konon Mobil Digelapkan Sang Suami, Kimberly Ryder Naik Taksi Online
- Wanita Disabilitas Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Online
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas
- Pembunuh Sopir Taksi Online di Semarang Divonis Penjara Seumur Hidup