Erna, Penghasilan sebagai Driver Taksi untuk Beli Obat
Penghasilan lebih mungkin dia dapatkan dari pelanggan pribadinya, terutama kaum ibu yang lebih senang dan merasa aman menggunakan jasa pengemudi perempuan.
Tapi, tetap saja tidak setiap hari mereka membutuhkan jasanya. Walau dalam kondisi yang sedang kurang, Erna mengaku tidak akan menyerah dan bersedih hati. Ia menganggap ini menjadi salah satu tantangan bagi driver agar lebih bersabar.
“Soal penghasilan, saya tidak pernah takut kekurangan karena Allah maha mencukupi rezeki. Apa yang kita jalani ini takdir dan Allah maha adil. Toh sebelum menjadi driver, saya sudah harus biayai hidup saya. Pasti ada cara rezeki dari pintu lain, setiap orang sudah diatur rezekinya,” ungkapnya.
Ia bercerita, kebanyakan pengemudi taksi online sendiri merupakan korban dari pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan.
Dia mengatakan, andai karena situasi menyebabkan layanan taksi online tersebut harus tutup, dia tidak akan putus semangat mencari rezeki.
“Hidup itu pasti ada liku-likunya, kalau saya menyerah tidak mungkin saya bisa hidup sampai sekarang. Saya yakin Allah bersama saya,” terangnya, tersenyum. (far/k11)
Erna Achmad divonis sebagai penderita gagal ginjal delapan tahun silam. Dia berusaha survive dengan beragam pekerjaan. Kini dia menjadi pengemudi
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Dipukul Oknum Polisi, Sopir Taksi Online Mengadu ke Polda
- Heboh Anak-anak Jalani Cuci Darah, RS Hasan Sadikin Bandung Ungkap Data Ini
- Konon Mobil Digelapkan Sang Suami, Kimberly Ryder Naik Taksi Online
- Wanita Disabilitas Korban Pelecehan Seksual Sopir Taksi Online
- Sadis, Sopir Taksi Online Ditikam dan Mobilnya Dirampas
- Pembunuh Sopir Taksi Online di Semarang Divonis Penjara Seumur Hidup