Erol Iba, Mantan Pemain Timnas yang jadi Caleg Gara-Gara Listrik di Kampungnya Tidak 24 Jam
jpnn.com, FAKFAK - Mantan pemain Timnas Indonesia, Erol Iba memilih terjun ke dunia politik dengan menjadi caleg DPRD Papua Barat dapil 5 yakni daerah Fakfak, Teluk Betuni, Kaimana, serta Wondama.
Buat Anda pecinta sepak bola pasti mengenal nama itu. Erol Iba pemain kelahiran Jayapura yang sempat menjadi idola di lapangan hijau pada awal tahun 2000-an. Berposisi asli sebagai bek kiri, Erol juga piawai dimainkan sebagai gelandang.
Berkat kemampuannya tersebut Erol sempat mencicipi seragam Timnas Indonesia. Bahkan dengan kemunculannya, Erol menjadi pesaing Mahyadi Panggabean serta Ortizan Soloosa yang berposisi sama dengannya.
Pria berusia 29 tahun itu juga turut serta mengantarkan Timnas Indonesia sebagai runner-up Merdeka Games Malaysia pada 2006 silam. Erol juga termasuk pemain yang malang melintang di banyak klub. Dia tidak hanya membela tanah kelahirannya saja. Semen Padang, Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya, serta Arema FC pernah menggunakan jasanya.
Erol sempat lama tak muncul setelah memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada 2013 silam. Kini, Erol mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. "Saya sebenarnya buta akan dunia politik," katanya.
Namun, kehendak hati yang ingin memperbaiki tanah kelahiran membuat Erol memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai caleg.
Sebenarnya keinginan itu sudah muncul sejak 2013 silam, hanya saja baru mendapatkan kesempatan sekarang. "Ini panggilan dari hati. Tapi buat saya saat masuk dan terjun ke politik hanya satu yang saya inginkan. Yaitu membahagiakan masyarakat,” ucap Erol.
Berkarier sebagai pesepak bola dan kerap mengunjungi berbagai daerah, membuat Erol Iba membandingkan tanah kelahirannya dengan kota yang dia kunjungi. Dia menyadari apabila Papua merupakan daerah yang sangat kaya. Namun dia miris, sebab tak banyak tersentuh oleh fasilitas yang memadai.
Erol Iba pernah bermain untuk Timnas Indonesia, Semen Padang, Sriwijaya FC dan juga Persebaya Surabaya.
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019
- Pendukung Anies Baswedan Terus Bermunculan, Kini Giliran Go-Anies Deklarasi
- PPP Tidak Sepakat Nomor Urut Partai Disamakan Seperti Pemilu 2019
- Mardani PKS Mengaku Dapat Suara Besar pada 2019 setelah Pasang Baliho Habib Rizieq
- Capres 2024 Ditentukan Hasil 2019, Fahri: Tidak Logis!