Eropa Danai Proyek PLTU 10 Ribu MW
Jumat, 28 November 2008 – 08:46 WIB
JAKARTA - Sektor listrik tampaknya masih menjadi magnet bagi perbankan. Buktinya, di tengah krisis likuiditas yang membelit sektor perbankan, masih ada beberapa bank asal Eropa yang berminat mendanai proyek listrik di Indonesia. Saat ini, beberapa pembangkit skala besar di Jawa yang masuk dalam program PLTU 10.000 MW memang sudah mendapat komitmen pendanaan, diantaranya PLTU Indramayu (3 x 330 MW), PLTU Rembang (2 x 315 MW), PLTU Suralaya (1 x 625 MW), dan PLTU Paiton (1 x 660 MW).
Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Fahmi Mochtar mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari kreditor untuk merampungkan pendanaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 10.000 mega watt (MW). ''Beberapa bank Eropa menyatakan minat,'' ujarnya di sela Diskusi Mencari Solusi Pendanaan Proyek Pembangkit Listrik di Kantor PLN Pusat, Kamis (27/11).
Baca Juga:
Menurut Fahmi, perbankan asing diarahkan untuk mencukupi pendanaan dalam denominasi USD. Selain lembaga pembiayaan Barclays asal Inggris yang sudah menyatakan komitmen pendanaan, dua bank asal Eropa yang menyatakan minat adalah BNP Paribas (Prancis) dan Kreditanstalt fur Entwicklung (KfE) asal Jerman. ''Pembicaraan awal sudah dilakukan, tapi kami perlu menggali lebih dalam,'' katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Sektor listrik tampaknya masih menjadi magnet bagi perbankan. Buktinya, di tengah krisis likuiditas yang membelit sektor perbankan, masih
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global