Eropa Tekan Syria, Italia Tarik Dubes
Dua Hari Pertama Ramadan, Tentara Assad Bunuh 27 Sipil
Rabu, 03 Agustus 2011 – 23:29 WIB
Tank-tank militer terus mengjahar dan menghancurkan kawasan permukiman di Hama, lokasi pembantaian ribuan warga di era Presiden Hafez al-Assad (ayah Bashar al-Assad) pada 1982, setelah salat maghrib pada Senin lalu. Aktivis HAM melaporkan bahwa serangan pasukan Assad di seantero Syria pada dua hari pertama Ramadan (Senin lalu dan kemarin) merenggut sedikitnya 27 nyawa warga sipil. Termasuk, 13 orang tewas di Hama.
Baca Juga:
Sebelumnya, Liga Pembelaan HAM Syria melaporkan bahwa dalam serangan tentara pada Minggu lalu sedikitnya 136 orang tewas di seluruh Syria. Puluhan lainnya terluka. Itu termasuk 100 warga sipil yang tewas terbunuh di Hama oleh tembakan aparat keamanan dan militer saat menyerbu kota tersebut.
"Tadi malam (Senin malam, Red), tentara bergerak ke pusat kota dan mendekati Kazo Square serta permukiman penduduk. Dalam semalam, mereka sudah bergeser sekitar 700 meter dari lokasi awal," tutur Omar Hamawi, aktivis oposisi Hama, lewat telepon. Selain tank, militer Syria juga mengerahkan kendaraan lapis baja ke kota berpenduduk 700.000 jiwa yang terletak sekitar 195 km utara Damaskus tersebut.
"Baku tembak juga terdengar Senin malam sampai pagi ini (kemarin) dari arah Palace of Justice," lanjut Hawawi. Kemarin bangunan di pusat kota itu hangus terbakar. Sebagian gedung yang berfungsi sebagai pengadilan itu rusak parah. Tapi, tak ada korban jiwa dalam serangan itu.
DAMASKUS - Meski kecaman datang dari seluruh dunia, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak sedikit pun mengendurkan represi kepada oposisi Syria.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer