Eropa Tekan Syria, Italia Tarik Dubes
Dua Hari Pertama Ramadan, Tentara Assad Bunuh 27 Sipil
Rabu, 03 Agustus 2011 – 23:29 WIB
Sikap brutal tentara Assad itu menuai kecaman. Negara-negara Barat menyiapkan tekanan diplomatik lebih keras kepada Damaskus. Italia pun menarik duta besarnya dari sana. Dubes Italia untuk Syria Achille Amerio dipanggil pulang sebagai bentuk protes. Kemarin Menlu Italia Franco Frattini menerbitkan surat perintah penarikan tersebut yang dibacakan wakilnya, Stefania Craxi, di Kota Roma.
Bersamaan itu, Uni Eropa (UE) memasukkan Menteri Pertahanan Syria Ali Habib Mahmud dalam daftar cekal tambahan. Sebelumnya, empat pejabat pemerintahan Syria telah masuk di-blacklist. Termasuk Assad. Selain dilarang berkunjung ke negara-negara UE, aset Mahmud dan empat petinggi Syria yang berada di wilayah UE dibekukan.
Sementara itu, AS juga bertekad meningkatkan tekanan diplomatik dan politik atas rezim Assad. Tapi, Kepala Staf Gabungan Militer (Pangab) AS Laksamana Mike Mullen menegaskan bahwa pihaknya tak akan melakukan tekanan langsung kepada Syria, termasuk secara militer.
Sayangnya, tekanan atas Syria tak mendapat dukungan cukup kuat di PBB. Sidang darurat Dewan Keamanan (DK) PBB memasuki hari kedua kemarin. Tiga negara anggota tetap DK PBB (AS, Inggris, dan Prancis) mendukung sebuah resolusi berisi sanksi tegas pada Syria. Tetapi, Rusia dan Tiongkok memveto. Pemerintahan Presiden Dmitry Medvedev hanya mendukung opsi yang tidak mengandung sanksi untuk Syria. (AP/AFP/RTR/BBC/hep/dwi)
DAMASKUS - Meski kecaman datang dari seluruh dunia, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak sedikit pun mengendurkan represi kepada oposisi Syria.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer