Eropa
Awalnya, terdapat 12 negara yang berstatus tuan rumah Euro 2020. Namun, Republik Irlandia kemudian dicoret dan jumlah tuan rumah menyusut menjadi 11.
Tak seperti edisi gelaran sebelumnya, masing-masing tuan rumah harus berjuang via kualifikasi untuk bertanding di putaran final.
Selain unik dari segi tempat penyelenggaraan, Piala Eropa 2020 juga mengenalkan sejumlah hal. Di antaranya ialah penyesuaian peraturan akibat pandemi dan sistem kualifikasi play-off yang baru.
Format unik Piala Eropa 2020 dimaksudkan sebagai ajang memperingati ulang tahun ke-60 ajang empat tahunan tersebut. Pada 1960, edisi pertama Piala Eropa digelar dengan Prancis sebagai tuan rumah.
Awalnya Turki difavoritkan menjadi tuan rumah. Namun, negara itu berencana menggelar Olimpiade pada tahun bersamaan.
UEFA pun meragukan kesiapan tuan rumah apabila harus menggelar Olimpiade dan Piala Eropa pada tahun yang sama.
Terdapat 19 negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah pada 2014. UEFA kemudian menyetujui proposal 13 negara.
Enam negara dicoret, yakni Belarusia, Bulgaria, Israel, Makedonia Utara, Swedia, dan Wales. Belgia tadinya lolos, tetapi kemudian dicoret pada 2017 karena UEFA meragukan kesiapannya.
Tidak mudah menyatukan Eropa. Dari dulu sampai sekarang, Eropa terpecah-pecah-pecah.
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- Eropa Mulai Melarang Smartphone di Sekolah, Ini Alasannya
- Kosovo Kembali Memanas, Dunia Perlu Waspada
- Menhub Budi: Kereta Cepat Whoosh jadi Buah Bibir di ASEAN bahkan Eropa
- Uni Eropa Bekukan Proses Integrasi Georgia
- Rob Brandt Sebut Silat Berkembang Pesat di Eropa