Erros Djarot tak Sekadar Dukung yang Populer
Selasa, 31 Juli 2012 – 08:16 WIB
"Jadi tidak seperti PDIP, Golkar, atau sejumlah partai lain, PNBK Indonesia menyerahkan sepenuhnya masalah pencalonan kepada pengurus daerah. Kalau pilpres, baru saya," ujar Erros.
Dijelaksan, kebijakan desentralisasi kewenangan memutuskan calon yang akan diusung kepada pengurus partai di daerah, lanjutnya, semata-mata karena pengurus daerah lah yang lebih tahu peta politik di tingkat lokal. "Juga pemberian otoritas itu kepada daerah, supaya daerah dewasa, tidak selalu menunggu pusat," cetus pria dengan ciri khas berkumis tebal itu.
Meski begitu, saat ditanya kebijakan umum DPP PNBK Indonesia dalam hal pengusungan calon di pemilukada, Erros menyebut calon yang mendapat dukungan dari rakyat.
"Kita akan mendukung calon yang mendapat dukungan dari rayat," ucapnya. Besar tidaknya dukungan dari rakyat itu bisa dilihat dari hasil survei untuk mengukur tingkat elektabilitas kandidat.
JAKARTA - Tidak seperti halnya partai-partai besar yang sudah sibuk, partai-partai gurem masih adem-adem saja menjelang pelaksanaan pilgub Sumut
BERITA TERKAIT
- PDIP Tak Masuk Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Bikin Lega Anak Bangsa
- Peluk Haru dan Dukungan Buruh Banyuwangi Ketika Bertemu Khofifah
- Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Kalahkan Petahana di Pilkada Kaltim versi Survei LPMM
- DPR Apresiasi Penunjukan Budi Gunawan Jadi Menkopolkam
- Bawaslu Selidiki Petahana Diduga Kampanye di Tempat Ibadah, Hasilnya
- Simak, Bahlil Buka-bukaan Soal Golkar Dapat Jatah 8 Menteri