Erupsi Gunung Ili Lewotolok, 5.830 Warga Mengungsi

Erupsi Gunung Ili Lewotolok, 5.830 Warga Mengungsi
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, Minggu (29/11/2020) . (FOTO ANTARA/HO-PVBMG Kementerian ESDM)

Di samping itu pengungsian juga dilakukan warga ke rumah-rumah warga yang tersebar di beberapa desa, seperti Lewoleba Timur 1.042 jiwa, Selandoro (1.015), Lewoleba Selatan (467), Lewoleba (347), Lewoleba Barat (286), Lewoleba Tengah (286) dan Lewoleba Utara (105).

BPBD setempat membutuhkan dukungan berupa tenda pengungsian, air dan sanitasi, perlengkapan bayi dan balita, masker, thermogun, selimut, alas tidur, terpa dan personel untuk pendampingan anak-anak.

Untuk memastikan penanganan darurat, BPBD Provinsi NTT mendukung operasional BPBD setempat. Pos komando telah dibentuk untuk memastikan penanganan darurat berjalan dengan baik, seperti dukungan penanganan warga yang mengungsi, pelayanan di pos pengungsian maupun logistik permakanan.

Melihat perkembangan pascaerupsi, Kepala BNPB Doni Monardo bertolak menuju Kabupaten Lembata untuk memastikan penanganan darurat dilakukan secara optimal, khususnya di masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, Gunung Ili Lewotolok masih mengalami erupsi pada hari ini, Selasa (1/12), sekitar pukul 05.13 waktu setempat. Tinggi kolom abu vulkanik teramati 800 meter di atas permukaan.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi sekitar 1 menit 30 detik.

Terkait dengan aktivitas vulkanik ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung tidak melakukan pendakian.

Kemudian tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah gunung dan di seluruh area dalam radius 4 km dari puncak atau pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok.

Kepala BNPB Doni Monardo juga langsung bertolak ke Lembata, NTT untuk memastikan penanganan darurat di masa pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News