Erupsi Gunung Semeru Membuat Dusun Curah Koboan Seperti Permukiman Mati
jpnn.com, LUMAJANG - Tak ada aktivitas warga di Dusun Curah Koboan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Mayoritas rumah rusak terdampak erupsi Gunung Semeru. Dusun Curah Koboan seperti permukiman mati.
Senin, hanya terlihat beberapa ternak kambing yang masih hidup dan petugas beserta sukarelawan yang menyisir untuk mengevakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12).
Di kawasan tersebut, diduga masih terdapat beberapa warga yang tertimbun.
Petugas juga mendapat laporan dari warga tentang beberapa penduduk yang belum diketahui keberadaannya.
Dusun Curah Koboan salah satu lokasi paling parah terdampak peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru berupa semburan awan panas guguran.
Saat peristiwa meningkatnya aktivitas Gunung Semeru, Sabtu (4/12), diduga banyak warga terjebak karena hujan abu yang terjadi saat itu, ditambah terputusnya akses akibat ambrolnya Jembatan Besuk Koboan (Geladak Perak).
Rumah-rumah warga juga masih tampak dipenuhi abu pada bagian atap, sedangkan jalan maupun halaman rumah mereka tertutup abu material bercampur lumpur.
Suasana di Dusun Curah Koboan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jatim, seperti permukiman mati pascaerupsi Gunung Semeru.
- Gunung Semeru Erupsi Lagi pada Sabtu Pagi
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Masih Berstatus Waspada, Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Letusan Setinggi 800 meter
- Gunung Semeru Erupsi Lagi pada Senin Pagi, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter