Erwin Arnada, Mantan Bos Playboy Indonesia yang Terus Berkarya
Ungkap Kisah Nyata Pedofilia di Bali Utara
Selasa, 21 Februari 2012 – 08:08 WIB
Kerasnya kehidupan di penjara tidak membuat mental Erwin Arnada jatuh. Dia malah makin produktif. Novel pertamanya, Rumah di Seribu Ombak, yang lahir dari balik jeruji besi, kini menjadi best seller dan difilmkan.
RIDLWAN HABIB, Jakarta
TIDAK mudah membuat janji bertemu dengan Erwin Arnada. Belakangan, dia memang jarang berada di Jakarta. Selain itu, Erwin sedang berhati-hati setelah namanya disorot gara-gara kicauan di Twitter soal ormas Front Pembela Islam (FPI).
Cobalah ketik kata kunci: "Erwin Arnada FPI" di mesin pencari Google. Sejurus kemudian bakal muncul lebih 43.000 hasil pencarian. Tapi, Erwin ogah bicara tentang masalah tersebut. "Kita bicara buku saja ya. Soal itu biar di Twitter saja," ujar pemilik akun @erwinarnada itu saat ditemui di sebuah kaf頤i bilangan Kemang, Jakarta Selatan, kemarin sore. Erwin didampingi istri tercintanya, Hevie Ursulla Arnada.
Erwin hanya beberapa hari di Jakarta. Besok malam dia harus terbang lagi ke rumahnya di Bali. "Aku ada rencana mengunjungi saudara-saudara di Cipinang," katanya.
Kerasnya kehidupan di penjara tidak membuat mental Erwin Arnada jatuh. Dia malah makin produktif. Novel pertamanya, Rumah di Seribu Ombak, yang lahir
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala