Erwin Arnada, Mantan Bos Playboy Indonesia yang Terus Berkarya
Ungkap Kisah Nyata Pedofilia di Bali Utara
Selasa, 21 Februari 2012 – 08:08 WIB

Erwin Arnada. Foto : Rildwan Habib/Jawa Pos
Sejak peristiwa itu, Samihi dan Yanik sering jalan bersama. Walaupun berbeda agama, mereka bersahabat dengan menghormati keyakinan masing-masing.
Yanik membantu Samihi dalam berlatih untuk mengikuti kejuaraan qiraah di desanya. Caranya unik. Yanik mengajak Samihi mendengarkan geguritan, cara berpantun orang Bali dengan nada yang dimainkan ritmenya.
Siapa sangka, Yanik ternyata punya cerita rahasia. Dia pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh warga negara asing. Dibantu Samihi, Yanik melawan dan mencuri bukti-bukti pelecehan di rumah turis itu.
"Itu semua dari kisah nyata. Saya bertemu dengan Wayan Manik pada 2008. Sejak itu saya riset," kata Erwin.
Kerasnya kehidupan di penjara tidak membuat mental Erwin Arnada jatuh. Dia malah makin produktif. Novel pertamanya, Rumah di Seribu Ombak, yang lahir
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara