Es Krim Haagen Dazs Rasa Vanila Ditarik dari Pasar Malaysia, Apa Penyebabnya?

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Importir di Malaysia menarik es krim Haagen Dazs dengan ekstrak vanila dari Madagascar karena mengandung etilen oksida (ETO) yang tinggi.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah dalam keterangan tertulisnya pada Kamis mengatakan Kementerian Kesehatan telah mengetahui penarikan kembali produk es krim tersebut di pasar Eropa.
Berdasarkan laporan dari Sistem Peringatan Cepat untuk Pangan dan Pakan (RASFF) Uni Eropa, produk itu mengandung zat karsinogenik ETO di atas kadar yang diizinkan.
Produk es krim dari Prancis itu juga telah didistribusikan ke beberapa negara termasuk Malaysia dan Indonesia.
Ia mengatakan sejak laporan itu diterima Kemenkes pada Juli 2022, tindakan tepat telah diambil dan perusahaan pengimpor telah menarik produk es krim tersebut dari pasar secara sukarela.
Menurut dia, Kemenkes terus melakukan pemantauan untuk memastikan produk yang mengandung ETO di atas level yang diizinkan tidak dipasarkan di Malaysia.
ETO adalah senyawa gas kimia yang bersifat karsinogenik dan sering digunakan untuk melakukan fumigasi dan membunuh hama seperti serangga.
Biasanya, ETO digunakan sebagai bahan aktif dalam detergen, tetapi tidak diperbolehkan penggunaannya pada permukaan yang bersentuhan dengan makanan.
Produk es krim Haagen Dazs dari Prancis itu juga telah didistribusikan ke beberapa negara termasuk Malaysia
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Menko Airlangga Bertemu PM Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Menghadapi Tarif Resiprokal AS
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi