ESDM-BP Migas Saling Lepas Tangan
Rabu, 27 April 2011 – 10:21 WIB
Penjualan saham di saat menjelang berakhirnya kontrak ini sudah disetujui oleh BPMIGAS. Hal tersebut memicu kecaman dari banyak pihak yang menuding langkah tersebut merupakan akal-akalan untuk memperpanjang kontrak Kodeco dan CNOOC. Padahal, Pertamina sebagai BUMN sudah menyatakan siap mengelola 100 persen saham West Madura usai terminasi kontrak Mei mendatang.
Baca Juga:
Namun, dalam surat BPMIGAS perihal Persetujuan Pengalihan Interest di Wilayah Kerja West Madura kepada Kodeco pada 31 Maret 2011 lalu, disebutkan dengan jelas bahwa persetujuan BPMIGAS tersebut dikeluarkan setelah adanya persetujuan Dirjen Migas atas nama Menteri ESDM.
Sementara itu, terkait nasib kontrak West Madura, apakah akan diperpanjang kepada kontraktor lama atau diberikan kepada Pertamina, Kardaya menyebut, Kementerian ESDM dalam posisi menunggu rekomendasi BPMIGAS. "Jadi, keputusan Blok West Madura masih menunggu hasil evaluasi BPMIGAS," katanya.
Menurut Kardaya, Kementerian ESDM selalu berupaya agar perusahaan nasional, khususnya Pertamina sebagai BUMN yang 100 persen sahamnya milik negara dapat lebih berperan. "Kementerian ESDM terus mendukung upaya-upaya Pertamina sesuai dengan kemampuannya untuk terlibat didalam kegiatan perminyakan di Indonesia," terangnya.
JAKARTA - Kisruh pengalihan saham blok migas West Madura Offshore (WNO) di perairan barat Pulau Madura semakin rumit saja. Dua otoritas kebijakan
BERITA TERKAIT
- Telkomsel Gelar Program Poin Gembira Festival, Hadiahnya Menggiurkan
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung