ESDM Buka Layanan Pengaduan
2009, Target Investasi ESDM US$ 26 miliar
Sabtu, 18 April 2009 – 13:29 WIB
"Dengan tersedianya Ruang Pelayanan Investasi Migas Terpadu, kami harapkan dapat memberikan layanan prima melalui pelayanan satu pintu (First In First Out)," ungkapnya sembari mengungkapkan agar apa yang diharapkan ini bisa terwujud dengan baik.
Baca Juga:
Dalam kesempatan sama Purnomo juga menegaskan, Pemerintah menargetkan investasi sektor ESDM di Indonesia tahun ini akan mencapai lebih dari US$ 20 miliar. Hal ini karena jika melihat dari total investasi sektor ESDM tahun 2008 lalu yang mencapai sekitar US$ 19 miliar maka pemerintah menetapkan target investasi 2009 sebelum krisis ekonomi adalah sebesar US$ 26 M. ''Pokoknya kami optimis kalau investasi sektor ESDM tahun ini bakal mencapai lebih dari US$ 20 M,'' kata Purnomo.
Dijelaskannya, kendati saat ini resesi global memberikan dampak bagi iklim ekonomi di Indonesia, namun pemerintah mengharapkan para investor untuk berpikir jangka panjang. Sebab, investasi sektor ESDM di Indonesia adalah investasi jangka panjang untuk 20 hingga 30 tahun.
''Krisis ekonomi diperkirakan akan berlangsung 1-2 tahun saja, setelah itu diperkirakan iklimnya akan membaik lagi bagi pengembangan industri sektor ini. Karena itu, kami berharap kepada para calon investor untuk tidak berpikir hanya jangka pendek, melainkan untuk jangka panjang yakni 20 tahun hingga 30 tahun ke depan,'' ungkapnya.(sid/JPNN)
JAKARTA - Menteri ESDM, Punomo Yusgiantoro berharap para calon investor yang hendak berinvestasi di Indonesia untuk tidak dipersulit lagi dalam memperoleh
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri: Visi Prabowo untuk Ketahanan Pangan Dimulai dari Desa untuk Indonesia
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun