ESDM Kirim Lagi Tim ke Mentawai dan Merapi
Jumat, 29 Oktober 2010 – 17:06 WIB
JAKARTA – Kementerian ESDM mengirim tim reaksi cepat ke lokasi bencana alam di Mentawai Sumatera Barat dan ke daerah letusan gunung Merapi di Jogjakarta. Sayang, tim reaksi cepat itu malah "telat" diberangkatkan, karena tim baru dikirim pada Jumat (29/10), empat hari setelah bencana melanda. Namun, pihak ESDM membantah pengiriman itu telat dilakukan, karena tim tersebut merupakan tim susulan. Sebelumnya, ESDM sudah mengirim beberapa tim ke lokasi bencana.
Tim Emergency Response Group (ERG) ESDM siaga bencana juga dikirim untuk tahap kedua, tujuh tim ke gempa bumi dan tsunami Mentawai, satu tim ke lokasi bencana merapi di Jogjakarta. Anggota tim yang terdiri dari perwakilan seluruh unit di lingkungan Kementerian ESDM, BUMN sektor ESDM, dan perwakilan perusahaan sektor ESDM ini dilepas Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, Jumat (29/10)
Tim ini terdiri dari tim kaji cepat yang bertugas melakukan pemeriksaan dampak bencana gempa bumi dan tsunami, tim rescue melakukan pertolongan dan evakuasi korban, tim PLN memperbaiki jaringan listrik yang mengalami gangguan akibat gempa dan tsunami, tim pertamina yang memberikan layanan pasokan BBM.
Menurut Darwin, hingga saat ini tim SRG Kementerian ESDM Siaga bencana telah mengirimkan enam tim korban gempa dan tsunami serta lima tim ke Merapi yang terdiri dari dokter, paramedis da rescuer yang telah terlatih. Kemungkinan jumlah tim ERG ini masih akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan '' ini menunjukkan bahwa sektor ESDM juga memiliki rasa tanggungjawab dan pengabdian kepada masyarakat dalam hal kemanusiaan untu ,'' ungkap Darwin saat melepaskan tim yang diberangkatkan. (yud/jpnn)
JAKARTA – Kementerian ESDM mengirim tim reaksi cepat ke lokasi bencana alam di Mentawai Sumatera Barat dan ke daerah letusan gunung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah