Eselon II Memble, Tetap Tanggung Jawab Foke
Minggu, 17 April 2011 – 12:02 WIB
Seharusnya, tambah dia, para pejabat bisa menolak dengan tegas keinginan oknum dewan yang menitipkan anggaran untuk kepentingan pribadi. Kenyataannya, tidak ada satupun pejabat yang berani mengungkap persoalan itu. Pastinya ada penyebab atas sikap eksekutif kepada dewan.
Bisa saja dilatarbelakangi ketakutan akan terbongkarnya kasus penyimpangan anggaran yang pernah dilakukan pejabat. “Harusnya dibuat transparan ke publik. Bisa jadi karena takut atau ikut dapat bagian juga. Jadi kalau mau bersih, sistemnya harus transparan,” tukas Wardah.
Seperti diketahui, Koordinator Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M Rico Sinaga sebagai pihak yang pertama kali mengungkapkan akan terjadi eliminasi atas 13 eselon dua di Pemprov DKI. Hal ini terjadi lantaran merosotnya kinerja dalam melayani masyarakat. Bukan itu saja, eliminasi juga terjadi lantaran banyaknya para pembantu Gubernur Fauzi Bowo yang akan terjerat dalam persoalan hukum. Terutama terkait dengan pelaksanaan anggaran. (rul)
MEREBAKNYA isu pencopotan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI menuai tanggapan dari kalangan masyarakat. Bila pencopotan itu dilandasi ketidakbecusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS