Esensi Nostra Aetate, Menerima Setiap Pribadi Apa Adanya
jpnn.com - PEKANBARU – Pada hakekatnya Ensiklik Nostra Aetate yang dideklarasikan oleh Gereja Katolik 50 tahun yang lalu, bukanlah sekadar memandang positif hubungan dengan agama-agama non Kristiani. Tetapi lebih dari itu, ingin menegaskan bahwa Gereja Katolik, menerima setiap pribadi insan manusia apa adanya sebagai konsekuensi logis dari prinsip bahwa semua bangsa merupakan satu komunitas dan satu asal usul yang sama.
Demikian antara lain penegasan Benedictus Manulang, Pr, pastor muda Paroki Kota Pekanbaru dalam Focus Group Discussion (FGD) Forkoma PMKRI Provinsi Riau, Minggu (21/2) di Pekanbaru.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) Provinsi Riau Thomson Manulang, FGD kali ini mengambil tema “Sosialisasi Konferensi International 50 Tahun Ensiklik Nostra Aetate” yang telah diselenggarakan oleh Vatikan di Univeristas Gregoriana, Roma akhir Oktober 2015 lalu.
Dalam konferensi itu, lanjut Thomson, Forkoma PMKRI merupakan satu-satunya organisasi peserta dari Indonesia. Hal ini merupakan satu kehormatan tersendiri bagi PMKRI.
Alumni Universitas Riau ini mengatakan bahwa Forkoma PMKRI telah mensosialisasikan hasil-hasil konferensi ini di sejumlah kota diantaranya Jakarta, Medan dan Makassar.
Setelah dari Riau ini, kata Thomson, akan melanjutkan sosialisasi ke Banjarmasin dan Palangka Raya.
Saat sosialisasi itu hadir pula Ketua Forkoma Pusat Hermawi Fransiskus Taslim yang antara lain menceritakan pengalamannya berkunjung, berdialog dan menyerahkan bantuan kepada pengungsi Timur Tengah di salah satu rumah penampungan di kota Roma yang dikelola oleh para suster dari ordo Misionary of Charity.
Menurut Taslim, sebelum konferensi berlangsung, Paus Fransiskus telah menginstruksikan agar semua gereja dan biara di Eropa menampung pengungsi Timur Tengah sesuai kemampuan masing-masing.
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng