Esia Gelar Lomba Cipta Lagu-Lirik Islami

JAKARTA-Setelah sukses menggelar Lomba Cipta Lagu & Lirik Lagu Muslim (LCLM) tahun lalu,,kini Esia kembali menggelar acara serupa tahun 2008 ini. Melalui lomba ini para pencipta lagu dan lirik lagu muslim mendapatkan kesempatan untuk maju dan menampilkan hasil karyanya sehingga dapat menjadi pintu masuk untuk lebih berperan dalam industri musik Indonesia.

jpnn.com - Pada kategori lomba cipta lagu muslim telah terpilih 9 lagu yang lolos seleksi awal dari 347 lagu yang dikirimkan oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan untuk lomba cipta lirik lagu muslim jumlah lirik yang masuk ke panitia sampai dengan batas akhir pendaftaran adalah sebanyak 177 buah lirik lagu.

Setelah terpilih 9 lagu dan 1 lirik lagu muslim maka proses selanjutnya adalah tahap rekaman dimana lagu-lagu tersebut akan dinyanyikan oleh 9 artis atau grup band ternama yaitu Krisdayanti, Shanty, Dewi Gita, Lucky Oktavianus, Oppie Andaresta, Aditya, Element, Andika (Kangen Band) & Eren, Maliq & d’essential serta Angka5a. Malam pagelaran lagu tersebut dilakukan kemarin malam di Studio Pewayangan Taman Mini, Jakarta.

Selain pagelaran lagu maka dari kesepuluh lagu terpilih akan ditentukan lagi 4 lagu terfavorit yang akan dibuatkan video klipnya. Keempat lagu tersebut akan dipilih berdasarkan nada sambung yang diaktifkan oleh pelanggan Esia maupun oleh pelanggan operator lain.

“Kami sungguh bangga dan terharu atas antusiasme yang ditunjukkan masyarakat dari seluruh daerah di Indonesia. Lagu-lagu muslim memang memiliki keindahan tersendiri selain liriknya yang dapat mengingatkan diri kita terhadap kebesaran dan keanggungan Allah SWT”, ujar Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk.

Esia melalui lomba cipta lagu & lirik lagu muslim 2008 berupaya untuk menjadikan lagu-lagu muslim tidak saja digemari menjelang dan selama bulan Ramadhan, tapi juga menjadi lagu favorit diluar bulan suci tersebut. Secara tidak langsung pelanggan Esia dengan mengunduh (download) lagu-lagu Islami akan mendapatkan nilai lebih dan sekaligus diharapkan dapat menjaga semangat ibadah baik di bulan Ramadhan maupun di bulan-bulan lainnya.

Menurut Erik lebih lanjut, pertumbuhan lagu-lagu muslim cukup semarak belakangan ini. Apalagi mereka yang berhasil keluar sebagai pencipta 9 lagu utama sebelumnya belum dikenal dalam industri musik Indonesia dan berasal dari beragam latar belakang.

Bagi penyanyinya pun membawakan lagu bernuansa keagamaan merupakan pengalaman baru yang sangat berkesan. Shanty yang terbiasa menyanyikan lagu-lagu pop yang energik, ternyata ketika mendapatkan kesempatan untuk menyanyikan lagu muslim memberikan pengalaman dan perspektif baru. “Nadanya enak didengar, pas buat telinga kaum muda, dan liriknya juga punya makna untuk direnungkan. Sesuatu yang sangat berbeda dari pengalaman saya sebelumnya”, tutur Shanty menceritakan pengalamannya untuk pertama kali menyanyikan lagu Islami. (wid)