Esia Perangi Pembajakan Musik Via Ponsel
Minggu, 30 Mei 2010 – 23:19 WIB
JAKARTA – Operator telepon berbasis CDMA, Esia, melanjutkan sosialisasi model unduh digital yang legal. Langkah itu untuk mengantisipasi maraknya aksi pembajakan terhadap musik melalui perangkat mobile. Selain bagi industri telekomunikasi, keuntungan dari musik mobile juga dirasakan oleh kalangan perusahaan rekaman. Ketua Asosiasi Rekaman Indonesia (ASIRI) Yusak Sutiono mengatakan, meningkatnya jumlah pengguna Nada Sambung Pribadi (NSP) memberikan tambahan pemasukan bagi perusahaan rekaman dan menyelamatkan mereka dari bahaya pembajakan. Yusak juga mengatakan bahwa dalam jangka panjang, NSP akan dapat mendorong masyarakat untuk membeli musik secara legal.
“Kita memerlukan cara berpikir yang berbeda untuk musik mobile di pasar berkembang, dan model Unduh Digital anti-bajakan kami adalah contoh yang tepat untuk didiskusikan,” ujar wakil Direktur Utama Bakrie Telecom (BTEL), Erik Meijer, di Jakarta, Minggu (30/5).
Baca Juga:
Dia mengatakan, BTEL berbagi pengalaman sukses dalam menerapkan model pengunduhan musik yang legal dan berbayar melalui layanan telepon seluler di Indonesia. “Di negara yang memiliki tingkat pembajakan sebesar 90 persen dari total pembelian dan konsumsi musik, layanan musik mobile BTEL telah berhasil menyumbang sebanyak 6 persen dari total pendapatan perusahaan. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia lainnya,” papar Erik.
Baca Juga: