Eskalasi Perang Dagang AS-China Bisa Pengaruhi Ekonomi Global
Pasar saham global jatuh lebih dari 20 persen, ekonomi menyusut dan inflasi kembali menghantui adalah prognosis suram dari perang dagang yang disampaikan oleh bank investasi raksasa UBS.
Poin utama:
• Menurut UBS, perdagangan penuh bisa menyebabkan ekuitas global jatuh lebih dari 20pc dan PDB (produk domestic bruto) global jatuh• Eskalasi yang mengarah ke perang berkekuatan penuh dengan konsekuensi pajak impor China sebesar 30% ditambah pembalasan bisa dimulai paling cepat Oktober
• Tokoh protagonis utama AS dan China kemungkinan menjadi pecundang terbesar
Sementara situasi saat ini buruk, skenario "perang dagang" berkekuatan penuh - di mana AS memaksakan semua tindakan yang sejauh ini dijanjikannya dan China membalas dendam seperti yang diperkirakan- semuanya akan menjadi sangat buruk.
Pertumbuhan PDB global akan turun sebesar 1 poin persentase dan inflasi akan naik sebesar 0,3 poin persentase.
Nantinya, para pecundang terbesarnya adalah protagonis utama - AS dan China - dengan PDB turun drastis, yakni masing-masing turun 2,5 dan 2,3 poin persentase.
AS dan China juga akan terpukul dengan lonjakan inflasi yang lebih tinggi dari rata-rata.
"Bahwa dampak negatif pada pertumbuhan AS lebih besar daripada negara lain mungkin berlawanan dengan intuisi, tetapi itu adalah fungsi dari pertempuran di banyak front perdagangan yang berbeda dan hambatan besar yang datang dari harga minyak yang jauh lebih rendah," kata UBS.
Sementara harga yang lebih tinggi yang disebabkan oleh pajak impor adalah efek yang paling segera dirasakan, berkontribusi sekitar separuh dari penurunan PDB, dampak yang lebih besar akan datang dari perubahan rantai pasokan barang global yang terkena pajak dan dampak terhadap pekerjaan dan kepercayaan diri.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata