Eskalator Khusus dan Mobil Raja Salman Memang Wow

“Bobotnya tidak ada yang ringan. Harus diperlakukan secara khusus,” terang Direktur Operasional JAS Airport Services Subiyono, Sabtu (25/2).
Selain eskalator, perlengkapan lain yang menarik perhatian adalah dua mobil khusus untuk kendaraan Raja Salman selama di Indonesia. Mobil itu berjenis Mercy S600 Guard yang sudah berada di Denpasar sejak 18 Februari 2017 lalu.
Keistimewaan mobil mewah itu sangat banyak. Mercedes-Benz S Class selalu identik dengan orang-orang sukses, berduit dan para orang penting di pemerintahan sebuah negara seperti presiden, kaisar, kanselir, raja dan beberapa jabatan lainnya.
Salah satu syarat utama pendukung mobilitas orang-orang seperti tadi adalah keamanan. Fitur keamanan yang melekat pada S600 Guard setara dengan tank baja.
Mobil itu tahan terhadap tembakan senapan. Bahkan S600 Guard juga tahan terhadap serangan granat, bom hingga roket.
Lalui bagaimana kalau mobil itu sampai terbakar? Tenang saja. S600 Guard sudah punya pemadam api dengan tangki yang disimpan di bagasi untuk memadamkan kebakaran. Fitur ini mirip dengan yang ada pada pesawat kepresidenan Amerika Serikat Air Force One.
Kaca mobil itu pun dirancang sangat tebal. Pintunya bahkan bisa setebal Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kalaupun kacanya sampai pecah, pecahannya tak akan membuat penumpangnya terluka. Bannya juga sudah berteknologi run flat tire yang bisa dipakai dalam kondisi kempes hingga 30 kilometer.
Kabar tentang rencana kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1 Maret nanti terus mewarnai pemberitaan media nasional.
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi