Esri Kembangkan Aplikasi Berisi Data Pascagempa
jpnn.com, JAKARTA - Emergency Spatial Support Centre yang berada di bawah naungan Esri Indonesia mengembangkan portal pemetaan cerdas dengan teknologi canggih.
Portal ini dirancang untuk membantu upaya pemulihan bencana pascagempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
CEO Esri Indonesia A Istamar menjelaskan, portal pemetaan cerdas itu menyediakan informasi yang bisa segera ditindaklanjuti oleh lembaga-lembaga penanggulangan bencana.
“Merespons bencana yang menimpa sebuah wilayah kemudian membantu memulihkannya adalah tanggung jawab besar. Dibutuhkan analisis data resmi dari berbagai lembaga sebagai dasar pengambilan keputusan,” kata Istamar, Selasa (23/10).
Dia menambahkan, aplikasi itu menggunakan data resmi dari berbagai institusi.
Di antaranya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ada pula data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), data urun daya dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dan analisis pencitraan Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Hal itu untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap situasi bencana,” ujar Istamar.
Emergency Spatial Support Centre yang berada di bawah naungan Esri Indonesia mengembangkan portal pemetaan cerdas dengan teknologi canggih.
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Gempa di Gorontalo Mengakibatkan Plafon Sekolah PAUD Menara Ilmu Ambruk
- BMKG Minta Warga Gorontalo Cek Konstruksi Bangunan Seusai Gempa M 6,4
- Alhamdulillah, Bantuan Kemensos untuk Korban Gempa Morotai Sudah Tiba
- Gempa Bandung, Seorang Anak Meninggal Tertimpa Reruntuhan Bangunan