Estrada Kembali Main Film
Kamis, 30 Juli 2009 – 07:27 WIB
MANILA - Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada memang dikenal sebagai aktor handal. Namun karirnya jeblok setelah dia dilengserkan dari posisi presiden karena kasus korupsi. Kini dia kembali membintangi film layar lebar untuk pertama kalinya, sejak 1989. Estrada kemudian dilengserkan melalui aksi massa besar-besaran pada 2001, karena dianggap melakukan korupsi. Dia hanya menjalani setengah dari enam tahun masa jabatannya sebagai presiden. September 2007, pria bernama lengkap Joseph Ejericto Estrada tersebut divonis bersalah atas kasus korupsi, namun mendapat ampunan dari penggantinya sekaligus lawan politiknya, Gloria Macapagal Arroyo.
Pria 72 tahun tersebut memulai syuting filmnya kemarin (29/7). Film bergenre komedi tersebut bercerita tentang seorang sopir bus yang mencoba berdamai dengan keinginan putrinya untuk menikah dengan kekasihnya, pria blasteran Filipina-Amerika. "Dia (Estrada)benar-benar ingin warga miskin, yang sudah menderita, tidak dibuat lebih sedih melalui sebuah film," ujar juru bicara Estrada, Margaux Salcedo.
Baca Juga:
"Dia ingin membuat mereka (orang miskin) gembira, meski hanya sebentar," tambahnya seperti dikutip Associated Press. Estrada membangun karir politiknya dengan meraih simpati dari rakyat miskin di Filipina. Melalui beberapa filmnya dia berhasil menaikkan popularitasnya dan menjadi kandidat kuda hitam dalam pertarungan pemilu presiden. Karirnya berawal dari seorang wali kota, kemudian menjadi senator, dan wakil presiden, sebelum berhasil meraih kursi orang nomor satu di Filipina.
Baca Juga:
MANILA - Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada memang dikenal sebagai aktor handal. Namun karirnya jeblok setelah dia dilengserkan dari posisi
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan