Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal

Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal
Etana meningkatkan produksi vaksin lokal guna mendorong kemandirian farmasi nasional. Foto: Etana

jpnn.com, JAKARTA - Etana Biotechnologies Indonesia (Etana) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian farmasi nasional dengan memproduksi vaksin lokal berkualitas.

Pada 2024, Etana mendapatkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan Nomor Izin Edar (NIE) untuk vaksin PCV-13, yang kini menjadi bagian dari program imunisasi rutin nasional.

Director of Anti Infectious Business Unit Etana, Indra Lamora menjelaskan bahwa vaksin PCV-13 buatan lokal ini bertujuan menyediakan vaksin yang aman, terjangkau, dan berkualitas.

Selain itu, produksi dalam negeri diharapkan mampu menurunkan ketergantungan pada vaksin impor.

"Sebagai perusahaan bioteknologi nasional, kami bangga dipercaya untuk memasok vaksin PCV-13 dalam program imunisasi pemerintah. Hal ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi," kata Indra, Selasa (21/2)..

Produksi vaksin lokal oleh Etana juga membuka peluang besar di pasar internasional, khususnya negara-negara ASEAN dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Dengan memproduksi produk lokal, kami dapat memperluas akses dan peluang ekspor, sekaligus mendorong pertumbuhan industri bioteknologi nasional, serta menciptakan lapangan kerja baru," tambah Indra.

Di 2025, Etana fokus pada dua prioritas utama. Pertama, memastikan ketersediaan vaksin PCV-13 untuk mendukung program imunisasi rutin pemerintah.

Etana meningkatkan produksi vaksin lokal guna mendorong kemandirian farmasi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News