Ethiopia Belajar Pemilu ke Bawaslu RI
jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima kunjungan delegasi National Electoral Board of Ethiopia (NEBE) atau penyelenggara pemilu Ethiopia di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (5/6).
Dalam kunjungannya, Ketua NEBE Merga Bekana Gonfa menjelaskan, bahwa di Ethiopia saat ini telah terjadi perubahan besar-besaran sejak rezim militer berhasil digulingkan pada 1991 lalu. Negara tersebut kini menuju negara federal yang demokratis sejak digelarnya pemilu secara demokratis pada 1995 lalu untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Masyarakat memilih sebanyak 547 anggota DPR Ethiopia secara langsung, sementara 112 kursi Senat dipilih oleh Dewan Regional Negara.
"Kedatangan kami kemari untuk melihat bagaimana sistem pemilu di Indonesia, administrasi pemilu, komposisi gender, akuntabilitas pemilu, independensi penyelenggara pemilu dan bagaimana pengaturan hukum pemilu di Indonesia,” ujar Merga di Gedung Bawaslu.
Merga berharap lewat kunjungannya kali ini, anggota Bawaslu dapat berbagi pengalaman yang bermanfaat bagi kemajuan demokrasi di Ethiopia ke depan.
Dalam kunjungannya, Merga didampingi anggota DPR Ethiopia dan The International Institute for Democracy and Electoral Assistance (IDEA). Indonesia merupakan satu dari tiga negara di Asia yang dipilih untuk studi terkait pemilu selain India dan Korea Selatan.(gir/jpnn)
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menerima kunjungan delegasi National Electoral Board of Ethiopia (NEBE) atau penyelenggara pemilu Ethiopia di Kantor
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- DKPP Periksa Ketua-Anggota KPU, Ini Perkaranya
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu