Ethiopian Airlines Adalah Maskapai Penerbangan Terbesar di Afrika

Maskapai penerbangan milik pemerintah ini berhasil mengalahkan pesaing dari sesama benua seperti Kenya Airways dan South African Airways, dua negara yang lebih stabil secara politik, Kenya dan Afrika Selatan selama belasan tahun terakhir.
Ethiopian Airlines menarik perhatian minggu lalu ketika memperingati Hari Perempuan Internasional dengan semua awak pesawat adalah perempuan dalam penerbangan dari Addis Ababa ke ibukota Norwegia Oslo.
Berbicara mengenia kecelakaan Boeing 737 MAX milik Ethiopian Airlines hari Minggu yang menewaskan 157 orang di dalamnya, pakar penerbangan Alex Macheras mengatakan fokus perhatian lebih banyak ditujukan kepada pesawatnya dibandingkan maskapai.
"Ethiopian Airlines adalah salah satu maskapai paling aman di Afrika. Mereka mengoperasikan jaringan rute yang luas, dan dihormati secara internasional karena catatan keamanan di seluruh dunia."
"Itulah mengapa mereka diijinkan terbang ke mana-mana." kata Macheras kepada Al Jazeera.
Sejumlah kecelakaan sebelumnya
Menurut catatan BBC, sejak usaha memodernkan pesawat Ethiopian Airlines di tahun 2011, maskapai itu memiliki armada pesawat termuda yaitu 5,4 tahun.
Penerbangan lain seperti British Airways, usianya rata-rata 13,5 tahun, dan dua maskapai di Amerika Serikat United Airliens 15 tahun dan American Airlines 10,7 tahun.
Namun walau sekarang termasuk paling aman, di masa lalu, ada empat kecelakaan besar yang dialami oleh Ethiopian Airlines.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya